Tuesday 24 January 2012

Hikmah Meninggalkan Suap


Ada seorang kawan bercerita tentang seorang pedagang di Saudi Arabia. Pada awal dia meniti karir dalam bisnis, dulunya dia bekerja di sebuah pelabuhan di negeri ini. Semua barang-barang perniagaan yang akan masuk harus melalui dia dan mendapatkan tanda tangannya. Dia tidak suka kepada orang yang main kolusi dan suap-menyuap. Tetapi dia tahu bahwa atasannya senang mengambil uang suap. Sampai akhirnya teman kita yang satu ini didatangi oleh orang yang memberitahunya agar tidak terlalu keras dan mau menerima apa yang diberikan oleh penyuap untuk mempermudah urusannya.
Setelah mendengar perkataan tersebut, dia gemetar dan merasa takut. Ia lalu keluar dari kantornya, sementara ke-sedihan, penyesalan dan keraguan terasa mencekik lehernya. Hari-hari mulai berjalan lagi, dan para penyuap itu datang kepadanya. Yang ini mengatakan, ‘Ini adalah hadiah dari perusahaan kami’. Yang satu lagi bilang, ‘Barang ini adalah tanda terima kasih perusahaan kami atas jerih payah Anda’. Dan dia selalu mampu mengembalikan dan menolak semuanya. Tetapi sampai kapan kondisi ini akan tetap ber-langsung.
Dia khawatir suatu waktu mentalnya akan melemah dan akhirnya mau menerima harta haram tersebut. Dia berada di antara dua pilihan; meninggalkan jabatannya dan gajinya atau dia harus melanggar hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mau menerima suap. Karena hatinya masih bersih dan masih bisa meresapi firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dan akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).
Akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Dia berkata, ‘Tak lama setelah itu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengkaruniakan untukku kapal kargo yang kecil. Aku pun memulai bisnisku, mengangkut barang-barang. Lalu Allah mengkaruniakan kapal kargo lain lagi. Sebagian pedagang mulai memintaku untuk mengangkut barang-barang perniagaan mereka karena aku memang sangat hati-hati, seolah-olah barang-barang itu milikku sendiri.
Di antara kejadian yang menimpaku adalah sebuah kapal kargoku menabrak karang dan pecah. Penyebabnya, karena sang nahkoda tertidur. Dia meminta maaf. Tanpa keberatan aku memaafkannya. Maka merasa heranlah seorang polisi lalu lintas laut karena aku begitu mudah memaafkan orang. Dia berusaha berkenalan denganku. Setelah berlangsung beberapa tahun, dia polisi itu bertambah tinggi jabatannya. Saat itu datang barang-barang perniagaan dalam jumlah besar. Dia tidak mau orang lain, dia memilihku untuk mengangkut barang-barang tersebut tanpa tawar menawar lagi”.
Pembaca yang budiman, lihatlah, bagaimana pintu-pintu rizki terbuka untuknya. Sekarang dia telah menjadi seorang saudagar besar. Kepedulian sosial dan santunannya bagi orang-orang miskin begitu besar. Begitulah, barangsiapa meninggalkan suatu perbuatan dengan ikhlas karena Allah, niscaya Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.

Thursday 19 January 2012

Sintesis Protein


1. Pengertian Sintesis Protein
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom. Sintesis protein terdiri dari 2 tahapan yaitu Transkripsi dan Trasnlasi.
Namun sebelum sintesis protein dilakukan, perlu diadakan persiapan yang menyeluruh, salah satunya adalah pemasangan asam amino pada salah satu ujung tRNA. satu asam amino harus diikatkan pada salah satu ujung tRNA dengan antikodon yang benar, namun protein ini sesuai dengan kodon bukan antikodon. Enzim yang melakukan proses ini adalah enzim tRNA aminoasil sintetase. Enzim ini mengikatkan asam amino pada bagian sisi asam amino kemudian tRNA dengan antikodon spesifik untuk asam aminonya. tRNA dan asam amino berikatan pada enzim sebelum akhirnya dilepaskan.

2. Langkah-Langkah Proses Sintesis Protein
Secara garis besar, ADN sebagai bahan genetis mengendalikan sifat individu melalui proses sintesis protein. Ada dua kelompok protein yang dibuat ADN, yaitu protein struktural dan protein katalis. Protein struktural akan membentuk sel, jaringan, dan organ hingga penampakan fisik suatu individu. Inilah yang menyebabkan ciri fisik tiap orang berbeda satu sama lain. Protein katalis akan membentuk enzim dan hormon yang berpengaruh besar terhadap proses metabolisme, dan akhirnya berpengaruh terhadap sifat psikis, emosi, kepribadian, atau kecerdasan seseorang.
Proses sintesis protein dapat dibedakan menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah Transkripsi yaitu pencetakan ARNd oleh ADN yang berlangsung di dalam inti sel. ARNd inilah yang akan membawa kode genetik dari ADN. Tahap kedua adalah Translasi yaitu penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd oleh ARNt.
Sebelum dijelaskan mengenai  prosesnya, sebaiknya pahami ini:
Langkah sintesis protein
- Tempat berlangsung
- Perancang jenis protein
- Pelaksana proses sintesis
- Sumber energi

- Bahan sintesis protein
- Enzim yang diperlukan   untuk transkripsi.
: Transkripsi dan Translasi
: Ribosom
: ADN
: ARNd, ARNt, dan ARNr
: Adenosin Tri Phosphat (ATP)
: asam amino
: ARN polimerase

1.Transkripsi
Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:
1. Sebagian rantai ADN membuka, kemudian disusul oleh pembentukan rantai ARNd. Rantai ADN yang mencetak ARNd disebut rantai sense/template. Pasangan rantai sense yang tidak mencetak ARNd disebut rantai antisense.
2. Pada rantai sense ADN didapati pasangan tiga basa nitrogen (triplet) yang disebut kodogen. Triplet ini akan mencetak triplet pada rantai ARNd yang disebut kodon. Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi mengkodekan jenis asam amino tertentu yang diperlukan dalam sintesis protein. Selanjutnya boleh dikatakan bahwa ARNd atau kodon itulah yang merupakan kode genetika. Lihat daftar kodon dan asam amino yang dikodekannya di bawah ini.
3. Setelah terbentuk, ARNd keluar dari inti sel melalui pori-pori membran inti menuju ke ribosom dalam sitoplasma.


Untuk setiap satu molekul protein yang dibentuk akan selalu dimulai dengan kodon inisiasi atau kodon start yaitu AUG yang mengkodekan asam amino metionin. Jika satu molekul protein telah terbentuk akan selalu diakhiri dengan tanda berupa kodon stop atau kodon terminasi, yaitu UGA, UAA, atau UAG (lihat daftar di atas).
Konsep penting:           
Pasangan tiga basa nitrogen disebut triplet. Triplet yang terdapat pada rantai sense ADN yang mencetak ARNd disebut kodogen. Triplet yang terdapat pada ARNd disebut kodon. Triplet yang terdapat pada ARNt disebut antikodon.

3. Translasi

Pahami dulu konsep ini:
ARNt memiliki triplet yang merupakan pasangan kodon dan disebut antikodon. Setiap ARNt hanya dapat mengikat satu jenis asam amino sesuai yang dikodekan oleh kodon. Jadi dalam translasi terjadi penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd (kodon) oleh ARNt (antikodon) dengan cara ARNt mengikat satu asam amino yang sesuai.
Setelah ARNd keluar dari dalam inti, selanjutnya ia bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma. Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan oleh ARNt. Caranya, ARNt akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam amino tersebut dan bergabung dengan ARNd yang telah ada di ribosom. Langkah tersebut dilakukan secara bergantian oleh banyak ARNt yang masing-masing mengikat satu jenis asam amino yang lain.
Kemungkinkah ARNt keliru membawakan jenis asam amino sehingga tidak sesuai dengan kodon sangat kecil terjadi kecuali ada mutasi gen. Karena setiap ARNt yang membawa asam amino akan berpasangan tepat sama dengan ARNd membentuk pasangan kodon – antikodon. Dengan cara demikian kecil kemungkinan ARNt salah membawa asam amino.
Setelah asam amino dibawa ARNt bergabung dengan ARNd di ribosom, selanjutnya akan terjadi ikatan antar asam amino membentuk polipeptida. Protein akan terbentuk setelah berlangsung proses polimerisasi.

Kode Chat GTA

Health  [Catatan 1]aspirine
Armorpreciousprotection
Senjata (tier 1)thugstools
Senjata (tier 2)professionaltools
Senjata (tier 3)nuttertools
Meningkatkan wanted levelyouwonttakemealive
Mengurangi wanted levelleavemealone
Perlihatkan media leve jika melebihi dua bintangchasestat
Ahli menyetirgripiseverything
Mobil dodo (terbang) [Catatan 2]comeflywithme
Rhino tankpanzer
Mempercepat waktu lifeispassingmeby
Mempercepat game playonspeed
Memperlambat game play (matrix)booooooring
Menghancurkan semua mobilbigbang
 Pejalan kaki berkelahifightfightfight
Pejalan kaki menyerangmunobodylikesme
Pedestrians have weaponsourgodgivenrighttobeararms
Pejalan kaki memasuki mobilmuhopingirl
Mengubah ukuran banloadsoflittlethings
Hanya ban yang terlihat pada mobil (transparan)wheelsareallineed
Bikini women with guns [Catatan 3]chickswithguns
Lalulintas kacaumiamitraffic
Semua mobil berwarna pinkahairdresserscar
Semua mobil berwarna hitamiwantitpaintedblack
Semua lalmpu lalulintas hijaugreenlight
Mobil jenazahthelastride
Mobil Love Fist Limosinrockandrollcar
Mobil Sampahrubbishcar
Bloodring Banger (style 1)travelinstyle
Bloodring Banger (style 2)gettherequickly
Mobil Golf (caddy)betterthanwalking
Kostum pejalan kaki [Catatan 4]stilllikedressingup
Kostum Lance Vancelooklikelance
Kostum Ken Rosenberg mysonisalawyer
Kostum Hilary King ilooklikehilary
Kostum Jezz Torent (Love Fist)rockandrollman
Kostum Dick (Love Fist)weloveourdick
Kostum Phil Cassadayonearmedbandit
Kostum Sonny Forelliidonthavethemoneysonny
Kostum Mercedesfoxylittlething
Mobil berjalan di airseaways
Mobil yang lebih cepatgetthereveryfastindeed
Mobil yang sangat cepatgetthereamazinglyfast
Semua mobil cepatgettherefast
Tommy mempunyai grup [Catatan 5]fannymagnet
Kostum Ricardo Diaz cheatshavebeencracked T
ommy merokokcertaindeath
Tommy menjadi gemukdeepfriedmarsbars
Tommy memiliki lengan dan kaki kurusprogrammer
Cuaca bagusapleasantday
Cuaca sangat bagusalovelyday
Cuata panasabitdrieg
Cuaca badaicatsanddogs
Cuaca berkabutcantseeathing
Reguard target (saya belum tahu apa fungsinya)airship
Bunuh diriicanttakeitanymore

Tuesday 17 January 2012

Maut

Alkisah menurut shirah, pernah Nabi Ibrahim a.s berdialog dengan Malaikat Maut soal sakratulmaut. Sahabat Allah itu bertanya, “Dapatkah engkau memperlihatkan rupamu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?”
Malaikat menjawab pendek: “Engkau tak akan sanggup.”
“Aku pasti sanggup,” tegas beliau.
“Baiklah, berpalinglah dariku,” pinta si Malaikat.
Saat Nabi Ibrahim a.s berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri sesosok makhluk berkulit legam dengan rambut berdiri, berbau busuk, dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim a.s jatuh pingsan! Ketika tersadar kembali, beliau pun berkata kepada Malaikat Maut, “Wahai Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tak menghadapi sesuatu yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu menjadi hukuman untuknya.”
       Di kesempatan lain, kisah yang diriwayatkan oleh 'Ikrimah dari Ibn 'Abbas ini, menceritakan Nabi Ibrahim a.s meminta Malaikat Maut mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang beriman. Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Ibrahim a.s, Malaikat Maut pun mengubah wujudnya. Maka di hadapan Nabi yang telah membalikkan badannya kembali, telah berdiri seorang pemuda tampan, gagah, berpakaian indah dan menyebar aroma wewangian yang sangat harum.
“Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baiknya,” kata Nabi Ibrahim a.s.
       Dari nukilan kisah itu, apakah bisik-bisik misteri tentang penampakan Malaikat Maut menjelang ajal seseorang benar adanya?? ”Dalam pergaulan sehari-hari, kita sering mendengar kisah dari mulut ke mulut, misalnya tentang seseorang yang tiba-tiba melihat “sesuatu” ketika salah seorang kerabatnya tengah menghadapi maut. Apakah itu berupa bayangan hitam, putih, atau pun hanya gumaman dialog mirip kata-kata yang dilontarkan oleh orang yang mengigau.
Namun yang pasti selain Nabi Ibrahim a.s, dari beberapa riwayat, Nabi Daud dan Nabi Isa a.s juga pernah dihadapkan pada fenomena penampakan Malaikat Maut itu. Kisah sakratulmaut itu belum seberapa bila dibandingkan dengan sakratulmaut itu sendiri. Sakratulmaut adalah sebuah ungkapan untuk menggambarkan rasa sakit yang menyerang inti jiwa manusia dan menjalar ke seluruh bagian tubuh, sehingga tak satu pun bagian yang terbebas dari rasa sakit itu. Malapetaka paling dahsyat di kehidupan paripurna manusia ini memberi rasa sakit yang berbeda-beda pada setiap orang.
       Untuk menggambarkan rasa itu, pernah Rasulullah SAW berkata: “Kematian yang paling mudah adalah serupa dengan sebatang duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian Kain sutera yang terkoyak?”
Tapi di bagian lain Rasulullah seperti yang dikisahkan oleh Al-Hasan pernah menyinggung soal kematian, cekikan, dan rasa pedih. “Sakitnya sama dengan tiga ratus tusukan pedang,” sabda beliau.
       Diriwayatkan, ketika ruh Nabi Ibrahim a.s akan dicabut, Allah SWT bertanya kepada Ibrahim: “Bagaimana engkau merasakan kematian wahai kawanku?”
Beliau menjawab, “Seperti sebuah pengait yang dimasukkan ke dalam gumpalan bulu basah yang kemudian ditarik.”
“Yang seperti itulah, sudah Kami ringankan atas dirimu,” firman-Nya.
Tentang sakratulmaut, Nabi SAW bersabda, “Manusia pasti akan merasakan derita dan rasa sakit kematian, dan sesungguhnya sendi-sendinya akan mengucapkan selamat tinggal satu sama lain seraya berkata 'Sejahteralah atasmu; sekarang kita saling berpisah hingga datang hari kiamat kelak'.”
       Ustadz Aam Amirullah, da'i Radio OZ Bandung, menuturkan bahwa Rasulullah SAW sendiri menjelang akhir hayatnya berucap “Ya Allah ringankanlah aku dari sakitnya sakratulmaut” berulang hingga tiga kali. Padahal telah ada jaminan dari Allah SWT bahwa beliau akan masuk surga. “Lalu, mari kita bandingkan tingkat keimanan dan keshalehan beliau dengan kita, yang hanya manusia biasa ini,” lanjut Aam. Maka sekitar 200-an hadirin yang memadati Aula Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung, mendadak tercekam hening.
       Untung banyolan KH Abdullah Gymnastiar -- yang menyapa hadirin dengan sebutan 'Calon Jenazah' -- segera memecah keheningan. Kematian, menurut Aa' gym, mestinya tak perlu menjadi sesuatu yang perlu ditakuti, tapi sebaliknya harus senantiasa dirindukan. Jika sesuatu itu begitu dirindukan, logikanya menurut dia, berarti ingin cepat-cepat pula ditemui.
“Barangsiapa membenci pertemuan dengan Allah, maka Allah akan benci bertemu dengannya,” sabda Rasulullah SAW
       Maka, terhadap manusia yang tak pernah tergugah dengan kematian manusia lain, Aa' gym secara guyon menyebutnya sebagai golongan “mandom” alias manusia domba. “Seperti domba di Idul Kurban. Terus makan rumput sambil menatap kawan-kawannya disembelih, padahal dia bakal dapat giliran juga,” tambah pimpinan Pesantren Daarut Tauhiid ini.
Aa’ gym menganalogikan orang dalam golongan ini sebagai orang bodoh, yang meski telah diberi modal hidup tapi terhambur dengan sia-sia. “Semakin banyak kesia-siaan yang kita lakukan, maka semakin tinggi pula tingkat kebodohan kita. Sebaliknya, orang yang paling cerdas adalah orang yang paling sering mengingat ajal dan paling banyak mempersiapkan diri menghadapi maut,” katanya.
       Khusnul khotimah, menurut Aa’ gym, adalah suatu karunia Allah SWT yang khusus diberikan kepada manusia. Kyai yang kocak ini bilang, tak ada ceritanya muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga. Khusnul khotimah itu seperti hadiah buat manusia, atas upaya manusia yang sungguh-sungguh menjalankan tugas hidup di dunia ini. “Seperti mahasiswa yang belajar mati-matian, lalu lulus dengan predikat summa cum laude.”
       Jadi jangan pernah berpikir bagaimana supaya kita bisa mendapatkan khusnul khotimah terlebih dulu. “Kata-kata mati, harusnya mampu kita hadirkan dalam hati kita setiap hari,” paparnya.
Sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa dengan banyak-banyak mengingat maut menjadikan seseorang menjadi makhluk yang produktif, cermat, dan selektif, adalah benar adanya, menurut Aa’ gym. “Ini karena setiap pekerjaan yang dilakukannya dianggap sebagai pekerjaan terakhirnya. Karena maut itu bisa datang kapan saja.” Sebaliknya, kalau Allah belum memberi izin, maut tak akan datang. Aa’ gym memberi anekdot seperti orang yang berkeinginan bunuh diri di rel kereta api. Sesaat kereta melintas, ternyata badannya masih utuh. Karena ternyata ia berada di lintasan dengan tiga jalur rel.
       Dengan selalu mengingat maut, intinya kematian menjadi semacam bahan baker agar manusia mampu hidup produktif dan bermanfaat. Menurut Aam Amirullah, ada empat “selalu” agar manusia memiliki manfaat hidup. Pertama, selalu bermunajat kepada Allah SWT; kedua, selalu mengevaluasi dan mengintrospeksi diri sendiri; ketiga, selalu bertafakur, mengasah diri dan ilmu; dan keempat, selalu memenuhi hak hidup, seperti makan, minum, tidur dengan teratur. “Jadi sebelum kita mendekati sakratulmaut, Rasulullah sudah memberi solusi kepada manusia. Jika ajal telah tiba, tak perlu kita takut menghadapinya,” tambah Aam.

Nasehat Rasulullah

Al-Hakim meriwayatkan Alqamah bin Haris r.a berkata, aku datang kepada Rasulullah SAW dengan tujuh orang dari kaumku. Kemudian setelah kami beri salam dan beliau tertarik sehingga beliau bertanya, "Siapakah kamu ini ?"
       Jawab kami, "Kami adalah orang beriman." Kemudian baginda bertanya, "Setiap perkataan ada buktinya, apakah bukti keimanan kamu ?" Jawab kami, "Buktinya ada lima belas perkara. Lima perkara yang engkau perintahkan kepada kami, lima perkara yang diperintahkan oleh utusanmu kepada kami dan lima perkara yang kami terbiasakan sejak zaman jahiliyyah ?"
       Tanya Nabi SAW, "Apakah lima perkara yang aku perintahkan kepada kamu itu ?"
Jawab mereka, "Kamu telah perintahkan kami untuk beriman kepada Allah, percaya kepada Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, percaya kepada takdir Allah yang baik maupun yang buruk."
       Selanjutnya tanya Nabi SAW, "Apakah lima perkara yang diperintahkan oleh para utusanku itu ?"
Jawab mereka, "Kami diperintahkan oleh para utusanmu untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan engkau adalah utusan Allah, hendaknya kami mendirikan shalat wajib, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat dan berhaji bila mampu."
       Tanya Nabi SAW selanjutnya, "Apakah lima perkara yang kamu masih terbiasakan sejak zaman jahiliyyah ?"
Jawab mereka, "Bersyukur di waktu senang, bersabar di waktu kesusahan, berani di waktu perang, ridha pada waktu kena ujian dan tidak merasa gembira dengan sesuatu musibah yang menimpa pada musuh."
       Mendengar ucapan mereka yang amat menarik ini, maka Nabi SAW berkata, "Sungguh kamu ini termasuk di dalam kaum yang amat pandai sekali dalam agama maupun dalam tatacara berbicara, hampir sahaja kamu ini serupa dengan para Nabi dengan segala macam yang kamu katakan tadi."
       Kemudian Nabi SAW selanjutnya bersabda, "Maukah kamu aku tunjukkan kepada lima perkara amalan yang akan menyempurnakan dari yang kamu punyai ? Janganlah kamu mengumpulkan sesuatu yang tidak akan kamu makan, janganlah kamu mendirikan rumah yang tidak akan kamu tempati, janganlah kamu berlomba-lomba dalam sesuatu yang bakal kamu tinggalkan,, berusahalah untuk mencari bekal ke dalam akhirat."